Jumat, 28 Mei 2010

Akbar Faisal Keluhkan DPR Disebut Bandit Politik

Polkam / Rabu, 26 Mei 2010 15:25 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Tim Pengawas Century asal Fraksi Partai Hanura Akbar Faisal menyatakan tengah ada upaya mengulur waktu dalam kasus Century.

"Upaya yang terjadi luar biasa," ungkap Akbar dalam rapat kerja antara Timwas Centrury dengan Jaksa Agung pada Rabu (26/5). Menurutnya pula, upaya mengulur waktu tersebut hampir berhasil.

"Upaya pembelokan hampir berhasil. Ibu Sri Mulyani pidato ke mana-mana. Kami tidak ada masalah pribadi dengan beliau. Namun campaign-nya (kampanyenya) dengan timnya membuat kami di DPR disebut bandit politik," papar Akbar.

Ditegaskan Akbar, keluhannya tersebut adalah agar disertai upaya nyata dari aparat penegak hukum, termasuk kejaksaan, secara sinergis. "Tapi kapan Bapak Boediono diperiksa? Kapan Ibu Sri Mulyani diperiksa? Perubahan PBI (Peraturan Bank Indonesia) terkait CAR (Rasio Kecukupan Modal) 8 persen jadi positif apa itu bukan pelanggaran?" paparnya.

Akbar menuduh kejaksaan malah masih berkutat pada penanganan masalah mantan pemilik saham Bank Century Robert Tantular. "Semua bermain dan berkutat di bawah dari yang dieskpekstasi masyarakat. Semua bermain di Robert Tantular. Sudahlah! Ia sudah divonis. Negara digerogoti dengan melabrak undang-undang," paparnya. (MI/ICH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar