Kamis, 30 Desember 2010

Eric Clapton

Eric Patrick Clapton CBE ( lahir di Ripley, Surrey, England, 30 Maret 1945, umur 65 tahun ), julukan: "Slowhand", adalah gitaris sekaligus penyanyi, pencipta lagu, dan komponis asal Inggris yang pernah memenangi Grammy Award. Sebagai salah seorang musisi paling sukses di abad ke-20 dan abad ke-21, namanya diabadikan di museum Rock and Roll Hall of Fame sebanyak 3 kali ( sebagai personil The Yardbirds, Cream, dan sewaktu berkarier solo ). Penggemar dan kritikus musik menyanjungnya sebagai gitaris terbesar sepanjang zaman menempati urutan ke-4 dalam daftar Gitaris Terbesar Sepanjang Masa yang diumumkan majalah Rolling Stone. Selain itu, namanya juga masuk ke dalam daftar "100 Artis Terbesar Sepanjang Zaman" ( The Immortals: 100 Greatest Artists of All Time ) yang diumumkan majalah yang sama.

Sepanjang kariernya, Clapton dikenal memiliki gaya bermusik yang sangat bervariasi, namun semuanya berakar dari blues. Selain itu, nama Clapton dicatat dalam sejarah musik sebagai pencetus aliran blues-rock ( bersama John Mayall & the Bluesbreakers dan The Yardbirds ) serta psychedelic rock ( sewaktu bersama grup musik Cream ). Bukan hanya itu saja, lagu-lagu Clapton sukses dalam tangga lagu berbagai aliran, mulai dari delta blues ( Me and Mr. Johnson ) hingga kategori musik pop ("Change the World") dan reggae ( sewaktu menyanyikan ulang lagu Bob Marley's "I Shot the Sheriff" ). Clapton juga terkenal dengan lagu "Layla" sewaktu bergabung bersama grup musik Derek and the Dominos.

Sebuah permohonan dari pendiri Wikipedia Jimmy Wales

Saya adalah sukarelawan

Saya tidak dibayar sesen pun untuk kerja saya di Wikipedia, demikian juga dengan ribuan sukarelawan penulis dan penyunting Wikipedia. Ketika saya memulai Wikipedia, saya dapat saja menjadikannya perusahaan komersial yang menayangkan iklan, namun saya memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda.

Saya tidak punya masalah dengan komersialisasi. Iklan bukanlah sesuatu yang jahat. Namun iklan tidak memiliki tempat di sini – di Wikipedia.

Wikipedia merupakan situs yang istimewa. Wikipedia ibarat perpustakaan atau taman untuk umum. Wikipedia laksana ruang suci bagi pikiran – untuk berpikir, belajar, dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Wikipedia adalah sebuah proyek yang sangat unik, pertama sepanjang sejarah. Proyek ini merupakan proyek kemanusiaan yang memberikan akses ensiklopedia bebas kepada setiap orang di muka bumi ini.

Setiap orang.

Jika masing-masing pengguna Wikipedia yang berjumlah 400 juta menyumbang AS$1 saja, kita sudah akan punya uang 20 kali lipat lebih banyak dari yang kita butuhkan. Kami adalah organisasi yang kecil, dan saya sudah berusaha keras dalam tahun-tahun ini untuk menjaga agar pengeluaran kami tetap kecil dan seperlunya saja. Kami sudah memenuhi misi kami, dan kami tidak membuang apa pun.

Untuk melakukan hal ini tanpa harus terpaksa mengandalkan iklan, kami membutuhkan Anda. Andalah yang menjaga mimpi ini tetap hidup. Andalah yang membuat Wikipedia. Andalah yang percaya bahwa kita perlu memiliki tempat untuk belajar dan melakukan perenungan dengan tenang.

Tahun ini, pertimbangkanlah untuk memberikan sumbangan AS$20, $35, $50, atau berapa pun yang Anda mampu untuk melindungi dan melestarikan Wikipedia.

Terima kasih,

Jimmy Wales

Pendiri Wikipedia

Saatnya Timnas PSSI Berjaya di SEA Games

Saatnya Timnas PSSI Berjaya di SEA Games



Kamis, 30 Desember 2010

LUPAKAN kegagalan meraih gelar juara di pesta sepak bola perebutan Piala Federasi Sepak bola ASEAN (AFF Cup/dulu Tiger Cup). Tak perlu menyesali diri dan siapa pun, tapi jadikanlah perjuangan, serta segala pernak-pernik menjelang dan selama mengikuti event yang berakhir tadi malam, di Stadion Gelora Bung Karno sebagai modal menghadapi pesta olahraga Asia Tenggara, SEA Games XXVI, yang akan digelar di dua kota Indonesia-Palembang dan Jakarta-11-23 November 2011.

Bagaimanapun prestasi yang diukir Tim Nasional (Timnas) Indonesia binaan PSSI di arena sepakbola ASEAN kali ini tidak terlalu mengecewakan dibanding keikutsertaan sebelumnya sejak 1996. Indonesia yang untuk keempat kalinya bersaing di final --seluruhnya berakhir dengan posisi runner-up-- semalam tampil beda dibanding final-final sebelumnya. Tim dengan kapten Firman Utina tersebut sangat menjanjikan, mengukir kemenangan meyakinkan sejak babak penyisihan grup. Indonesia menutup final (leg kedua) dengan kemenangan 2-1 atas Malaysia, dan hanya terpaut selilih gol karena kalah saat bertandang ke Malaysia.

Sayang memang Timnas kalah telak 0-3 saat main di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur (final leg pertama). Namun hasil tak menggembirakan tersebut tidak perlu dibahas berpanjang lebar, apalagi dapat menimbulkan perpecahan dalam tim. Kegagalan Firman Utina mengeksekusi penalti tadi malam, meski bisa disebut jadi penyebab turunnya kepercayaan diri tim secara keseluruhan, tak perlu pula diperuncing. Apalagi Firman sudah minta maaf.

Meski kembali harus puas menempati posisi kedua (tahun 2000, 2002, 2004, dan 2010), setelah berada di peringkat empat (1996), posisi tiga (1998), kemudian tersingkir di penyisihan grup (2006) dan kalah di semifinal dari Thailand (2008), apa yang dicapai Timnas tahun ini cukup menjanjikan dan dapat dijadikan sebagai modal sangat berharga menghadapi SEA Games tahun 2011. Rakyat Indonesia sudah haus kebanggaan, termasuk rindu atas gelar juara dari sepak bola. Juara terakhir yang pernah diraih Timnas terjadi di SEA Games Manila tahun 1991.

Memperhatikan materi pemain yang dimiliki Timnas saat ini, PSSI seharusnya mampu mewujudkan impian banyak orang-berjaya di arena SEA Games. Apalagi pesta olahraga Asia Tenggara 2011 itu digelar di Indonesia. Perjuangan di Piala AFF yang baru saja berakhir menghasilkan dukungan luar biasa bagi perjalanan sepak bola nasional ke depan. Dari segi materi, tidak hanya pemain naturalisasi Cristian Gonzales dan pemain blasteran Belanda-Indonesia Irfan Bachdim yang bisa dibanggakan. PSSI kini memiliki sederet pemain lokal yang sedang menanjak.

Dukungan masyarakat tak perlu diragukan lagi. Ini boleh dikatakan dukungan terhebat yang berhasil diraih PSSI dalam 10 tahun terakhir. Buktinya, final leg kedua Piala AFF di Jakarta kemarin tak hanya membuat kompleks Stadion Gelora Bung Karno memerah, tetapi jalan di berbagai kota pun sepi. Itu bukti rakyat Indonesia sangat berharap Tim Nasional bangkit, bangkit dari tidur panjang.

Semua modal yang ada seharusnya merupakan dukungan kuat bagi PSSI. Dan, agar harapan menjadi kenyataan, PSSI seharusnya bisa menggalang dukungan rakyat untuk "memaksa" pemerintah memberi kekuatan. Tidak hanya dukungan dana, tetapi juga moral, agar mereka dan siapapun elite bangsa untuk tidak merecoki persiapan Tim Nasional. Berilah ruang seluas-luasnya pada Timnas mempersiapkan diri menghadapi SEA Games.

Posisi Irfan di Timnas Terancam

Artikel Terkait

Liputan6.com, Jakarta: Keberadaan Irfan Bachdim di tim nasional (timnas) Indonesia terancam. Klub tempatnya bermain, Persema, secara resmi bergabung dengan Liga Primer Indonesia, yang belum diakui Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.

PSSI yang berada di bawah kepemimpinan Nurdin Halid hanya mengakui keberadaan Liga Super Indonesia. Hal ini bisa saja mempengaruhi nasib Irfan di timnas. Kendati begitu, sang striker tersebut mengaku tetap mencintai Indonesia.

"Aku benar-benar bangga pada suporter Indonesia, kalian yang terhebat. Sungguh suporter terbaik di dunia. Aku bangga pada kalian, dan bangga menjadi orang Indonesia," tulis Irfan dalam akun Twitter, usai laga final leg kedua melawan Malaysia, semalam.

Irfan yang berdarah Belanda-Indonesia mencetak dua gol sepanjang turnamen Piala AFF 2010. Walau tak sebanyak pemain timnas lainnya, penampilannya membangkitkan euforia publik terhadap sepakbola. Apakah Irfan akan tetap berada dalam tim Garuda? Kita tunggu saja.

Rabu, 29 Desember 2010

Pemain Berharap Riedl Dipertahankan

"Gaya melatih Riedl sangat bagus," Yongki.

Kamis, 30 Desember 2010, 11:23 WIB

Edwan Ruriansyah, Aries Setiawan

http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/12/11/101294_alfred-riedl-memimpin-latihan-jelang-semifinal-piala-aff-2010_300_225.jpg

Alfred Riedl memimpin latihan timnas Indonesia (ANTARA/Andika Wahyu)

BERITA TERKAIT

VIVAnews - Para pemain tim nasional Indonesia masih berharap pelatih Alfred Riedl dipertahankan. Karena Riedl dianggap mampu menciptakan atmosfer bagus di timnas.

"Gaya melatih Riedl sangat bagus. Ia disiplin banget sehingga membuat anak-anak lebih baik," kata Yongki Ari Bowo, striker muda Indonesia yang sempat dua kali menjadi starter di Piala AFF 2010.

"Kami semua pemain sudah sangat menyatu. Mudah-mudahan ke depannya tim ini menjadi semakin baik lagi," lanjut Yongki di lobi Hotel Sultan, Kamis pagi, 30 Desember 2010.

Hal ini diakui juga oleh bek kiri Tim Merah Putih, Muhamad Nasuha. Pencetak gol pertama Indonesia di final 2 ini juga mengakui kemampuan Riedl menciptakan suasana tim yang bagus.

"Kebersamaan pemain sangat bagus. Suasana tim pun sangat harmonis," ucap Nasuha beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, meski gagal mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF 2010, pelatih asal Austria itu dianggap masih layak meneruskan kerjanya di timnas.

"Secara pribadi, saya ingin sekali Riedl dipertahankan. Untuk formasi pemain, semua terserah pelatih," lanjut Yongki.

Lebih lanjut, Yongki menilai rekan-rekannya sudah tampil dengan semangat juang hebat di laga final 2 Piala AFF, tadi malam. Yongki sendiri tak bisa tampil dalam laga itu akibat cedera yang didapatnya di final 1.

"Kami tentu belum puas, karena belum sampai juara. Tapi saya yakin, ke depannya tim ini bisa lebih baik lagi," tutup striker Arema FC itu.

Riedl dikontrak PSSI selama 2 tahun. Tapi, seusai gagal mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF 2010 ada beberapa suara yang mengkhawatirkan ia akan dipecat.

Padahal, Riedl hanya dibebani target membawa Indonesia ke final Piala AFF 2010. Target puncak yang dibebankan ke pelatih Austria ini yakni meraih medali emas SEA Games 2011 di Indonesia.

• VIVAnews