Senin, 06 Juni 2011

Kontrak Kinerja Menjaga Komitmen Eselon I Depkeu

Jakarta - Untuk melakukan penilaian capaian kinerja di lingkungan Depkeu, Menteri Keuangan dan para pimpinan unit Eselon I telah sepakat untuk menggunakan alat manajemen pengukuran kinerja berbasis Balanced Scorecard. Dalam manajemen kinerja berbasis Balanced Scorecard yang digunakan di Depkeu dikenal adanya strategy map yang merupakan peta strategis yang menggambarkan hubungan sebab akibat antara perspektif Strategic Outcomes (Stakeholder & Customer), Internal Process dan Learning and Growth. Setiap perspektif tersebut terdiri atas sasaran strategis yang pencapaiannya diukur melalui capaian atas Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan.

Strategy Map Depkeu dituangkan dalam peta strategi 5 tema yaitu tema Pendapatan Negara, Pembiayaan Negara, Belanja Negara, Pembiayaan APBN dan Pasar Modal dan LKNB. Strategy Map ini memuat 35 IKU dan targetnya (per tahun) yang dikontrakkinerjakan antara Menteri Keuangan dengan seluruh pimpinan unit Eselon I. Untuk tahun 2009, seluruh pimpinan Eselon I telah menetapkan kontrak kinerjanya masing-masing dan ditandatangani dihadapan Menteri Keuangan. Kontrak kinerja ini adalah yang pertama kali bagi Depkeu dan merupakan langkah penting untuk menjaga komitmen para pimpinan unit eselon I. Kinerja ini dievaluasi capaian kinerjanya perkuartal dalam rapat Forum Staf Ahli.

Suatu IKU dikatakan berhasil atau memiliki kinerja yang baik bila mencapai target yang ditetapkan pada awal tahun. Melalui aplikasi software yang digunakan di Depkeu, hasil capaian kinerja yang optimal dapat ditunjukkan dengan warna hijau, sedangkan untuk IKU yang capaiannya kurang optimal dan buruk ditunjukkan dengan warna kuning dan merah. Apabila terdapat IKU berwarna merah, penjelasan dari IKU tersebut, data capaian dan alasan mengapa IKU tersebut tidak mencapai targetnya serta tindakan yang akan diambil kedepan diuraikan secara terperinci dan dapat dilihat pada aplikasi.

Menteri Keuangan menegaskan bahwa pada saat ini pelaksanaan IKU lebih ditekankan sebagai alat ukur pengukuran kinerja dan digunakan sebagai alat manajemen untuk memandu pencapaian kinerja terbaik sebagai perwujudan akuntabilitas dan transparansi kepada publik. Harapan atas pengelolaan IKU berbasis Balanced Scorecard melalui sistem evaluasi implementasi strategik yang efektif dan efisien adalah mengupayakan peningkatan kinerja dan layanan Depkeu secara kontinu serta dapat dipertanggungjawabkan kepada para stakeholder dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan kredibel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar